<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5281882355484196361\x26blogName\x3dSTOP-ROKOK+(BuL\x27s+Blog)\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://stop-rokok.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://stop-rokok.blogspot.com/\x26vt\x3d178027886430735644', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Komentator :

Kotak Pesan :

Satpol PP VS Tikus

Sabtu, Juli 21, 2007

Satpol PP yang biasanya garang waktu menertibkan PKL, kini punya kerjaan baru melawan tikus. Kok tikus?

Sebanyak 70 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jum'at (20/7), dikerahkan untuk memberantas tikus. Kegiatan yang tidak biasa itu dilakukan setelah mereka apel pagi. Mereka membantu petani memberantas tikus di sawah.

Pemberantasan tikus dilakukan dengan berbagai cara, yakni membunuh langsung, menyemprot liang persembunyian tikus, menggunakan asap beracun hingga menyemprot lubang tikus dengan api. Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman Sukamto menyatakan, tidak menjadi masalah jika Polisi Pamong Praja harus membantu petani di sawah. Hingga akhir aktivitas, mereka hanya bisa menangkap 15 ekor tikus (Padahal kalo nangkap grobak/lapak PKL bisa puluhan bahkan ratusan).

Serangan hama tikus di Kecamatan Moyudan, Sleman, menyebabkan kerugian sedikitnya Rp 400 juta akibat produksi padi yang merosot, bahkan puso. Selama ini petani di Sleman hanya pasrah jika lahan mereka diserang tikus. Mereka berharap bantuan Polisi Pamong Praja ini dapat mengurangi serangan hama tikus di sawah.

Sumber (MetroTV dengan sedikit pengeditan)

Label:

Bookmark this post to del.icio.us Digg this post! Bookmark this post to Yahoo! My Web Bookmark this post to Furl
  1. Blogger Anang | 23/07/07, 14.17 |  

    hehehe garuk tikus ya sekarang kerjaannya...

  2. Blogger BuL | 23/07/07, 16.23 |  

    to Anang:
    Tapi sayangnya cuma tikus beneran, coba "tikus-tikus kantor". Pasti Satpol PP gak ada yang berani.

Jadi Komentator

|---BuL's Blog Roll---|

Dessy| PrimaForex| Diono| TukeranLink| Budhie| Meytia| Anang| Ghozan| BlogIndonesia| Abh3| Ghozan| Sdickyn| Cemplon| Astie| Clickcentre| WayanRoy| Shirei| DwiIndo| Primasoft| BlogTutorial| BundaOfa| InternetBusinessTips| Titanisa| KozBlog| Achi| PuTLie| Nyon-nyos| Wahyu| Dr.VinaRevi| Ndung| BangDhika| Angga| AriesSablon| NegeriJunjungan| Eagle| Nugi| Pr4m| enlightenment| Isnuansa| pencangkul| Andhika| apr!e| Sony| Imam|