Awas! Aliran Sesat
Sabtu, Oktober 27, 2007
Astaghfirullahaladzim....
Entah ini tanda-tanda mau kiamat atau bukan, di Indonesia sudah sangat sering kita dengar yang namanya aliran sesat. Aliran-aliran yang menyimpang ini, mulai dari sholat berbahasa Indonesia, sholat yang cukup satu kali sehari dan lain sebagainya, membuat kita ummat Islam khususnya patut cemas dengan hal ini.
Yang paling menghebohkan baru-baru ini adalah aliran yang bernama
Al-Qiyadah Al-Islamiyah, aliran yang didirikan oleh
Ahmad Moshaddeq alias H. Salam yang cikal bakal pendirian di Kampung Gunung Sari, Desa Gunung Bunder, Bogor ini sudah mulai merambah ke propinsi lain di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa aliran
Al-Qiyadah Al-Islamiyah adalah sesat karena bertentangan dengan ajaran Islam. Karena mempercayai Syahadat baru, mempercayai adanya Nabi/ Rasul baru sesudah Nabi Muhammad SAW, dan tidak mewajibkan pelaksanaan sholat, puasa dan haji.
"Kenapa sesat, karena dia itu, pertama mempercayai adanya nabi sesudah nabi Muhammad SAW, padahal itu sudah jelas nabi terakhir yang kedua membuat syahadat baru, yang paling meresahakan sholat, puasa dan juga haji belum wajib dianggap masih periode Makkah, padahal Islam itu sudah sempurna, "jelas Ketua DPP MUI KH. Ma'ruf Amin dalam jumpa pers, di Sekretariat MUI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu(4/10).
Siapa sih
Ahmad Moshaddeq alias H. Salam ini? kok berani-berani nya ngaku sebagai Rasul...ck ck ck ck.... geramm rasanya mau BuL jitak nih orang..
Fenomena sering munculnya banyak aliran-aliran sesat ini sudah sepatutnya menjadi perhatian kita semua,
kalau ada aliran apapun bentuknya yang ada disekitar lingkungan anda ataupun anda tahu dan terkesan "mencurigakan", segera lapor! ke MUI di daerah anda agar segera ditindak lanjuti.Ingat!! Lindungi keluarga dan orang-orang terdekat anda..
Wallahualambissawab..
Oleh: BuL » Jumlah Komentar:
masuk lagi-masuk lagi...
Senin, Oktober 22, 2007
HHHhhhh. ...setelah sekian lama liburan lebaran, akhirnya hari ini Senin tanggal 22 Oktober 2007
masuk kerja kembali..
Sebagai seorang yang bekerja untuk pemerintah (baca: PNS) banyak sekali kritikan yang diterima setiap tahun mengenai molor masuk kerja pasca lebaran. Sebagian oknum PNS memang ada yang gak ngantor tanpa alasan setelah libur lebaran..
Mudah-mudahan BuL bukan termasuk salah satunya.. ^_^
Oleh: BuL » Jumlah Komentar:
Lebaran Sebentar Lagi,.... Ikut Yang Mana?
Rabu, Oktober 10, 2007
Hampir setiap tahun negara kita selalu dibingungkan dengan lebaran yang berbeda. Tentunya walaupun dikatakan jangan dipermasalahkan, tetap saja ini membuat sebagian dari kita umat muslim yang awam menjadi bingung.
Tahun ini, Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1428 Hijriah, jatuh pada hari Jum'at tanggal 12 Oktober 2007, sedangkan Nahdlatul Ulama (NU) belum bisa menentukan 1 Syawal saat ini karena masih harus menunggu penampakan hilal minimal 2 derajat. Pemerintah sendiri baru akan menentukan kapan lebaran pada sidang isbat tanggal 11 Oktober besok. Dan bisa jadi sama seperti tahun-tahun sebelumnya, lebaran kita akan berbeda.
Sebagai umat muslim, tentunya hal ini jangan menjadikan umat muslim terpecah belah, namun juga jangan dipandang sebelah mata. Sudah sepatutnya kedua organisasi massa islam terbesar ini melakukan pembicaraan yang serius mengenai hal ini, karena yang jadi korban adalah ummat, yang dibuat bingung adalah ummat juga.
Sebagai organisasi islam terbesar dan pemerintah juga tentunya, mereka harus bertanggung jawab terhadap ummat mengenai hal ini. Karena bagaimanapun juga
, jika ada dua hal yang berbeda, maka bisa jadi salah satu benar dan yang lainnya adalah salah, atau keduanya salah, dan yang mustahil adalah kedua-duanya benar..Semoga para pemimpin ummat mengerti akan hal ini dan bersedia duduk bersama dengan kepala dingin untuk merundingkan agar di tahun-tahun mendatang tidak terjadi lagi Lebaran Ganda. Wallahualambissawab.
Anyway, BuL juga mau mengucapkan:
"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 Hijriah, Minal Aidin Wal Faidzin, Maafkan BuL Lahir dan Bathin, kepada semua kawan-kawan blogger, sahabat, dan pengunjung setia stop-rokok. Semoga di hari yang fitri ini kita kembali kepada fitrahnya, dihapuskan segala dosa-dosa yang telah lalu seperti bayi yang baru lahir ke dunia, diterima amal ibadahnya selama bulan Ramadhan dan yang lebih penting amal ibadah kita tidak berkurang walaupun Ramadhan telah berakhir di tahun ini, Amin Ya Robbal 'Alamin..."Label: Lebaran
Oleh: BuL » Jumlah Komentar:
Darah Tali Pusat (Pusar) Obat Penyakit Ganas
Rabu, Oktober 03, 2007
Masihkah anda menyimpan darah tali pusat anda? BuL pastikan 99,9% pasti jawabannya nggak..
Kalau begitu jangan buang tali pusat anak anda, karena darah tali pusat itu kini bisa disimpan dan dimanfaatkan dimasa datang untuk mengobati penyakit ganas. Adalah Kalbe Farma menggandeng CordLife, sebuah perusahaan asal singapur
(lagi-lagi perusahaan asing) yang bergerak dibidang jasa penyimpanan darah tali pusat. Keduanya bergabung dan mendirikan sebuah bank penyimpanan darah tali pusat pertama di Indonesia. Bank itu sendiri diresmikan oleh Menkes Siti Fadilah Supari pada hari Minggu tanggal 30 September lalu di kawasan Jl. A Yani Pulomas Jakarta Timur.
Darah tali pusat sendiri sewaktu-waktu bisa bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit keluarga anda seperti kanker darah, sindrom kegagalan sumsum tulang, kelainan darah seperti thalasemia, kelainan metabolisme turunan, defisiensi kekebalan tubuh, jantung dan syaraf.
BuL sendiri memang bukan ahli dibidang kesehatan, tapi kalo dilihat penyakit yang bisa ditanggulangi, sepertinya perlu juga dipikirkan kembali untuk menyimpan darah tali pusat keluarga kita (anak kita) di bank tersebut sebagai antisipasi sewaktu-waktu jika diperlukan.
Namun tingkat kecocokan darah tali pusat akan berbeda untuk setiap anggota keluarga. Darah tali pusat seorang bayi, memiliki tingkat kecocokan 50% - 75% jika digunakan oleh saudara kandungnya. Sementara tingkat kecocokannya hanya 25% - 50% jika digunakan oleh orang tuanya.
Selama ini orang Indonesia banyak menyimpan darah tali pusatnya di Singapur, oleh karena itu Grup CordLife melirik Indonesia sebagai pasar yang potensial mengingat tingkat kelahiran di Indonesia yang tinggi.
Sayangnya, harga untuk menyimpan darah tali pusat ini cukup Mmmmahal untuk ukuran kantong orang ndeso seperti BuL. Untuk proses awal mulai dari pengambilan darah, dan penyimpanan di tahun pertama, anda harus merogoh kocek Rp.9 Juta. Sedangkan untuk tahun-tahun selanjutnya, dikenakan harga Rp.1.250.000,- per tahunnya, yang menurut CEO dari CordLife Group Steven Fang ini lebih murah dari pada menyimpan di Singapur.
Semoga Pemerintah kita juga memikirkan untuk membuat sendiri bank semacam ini, mengingat manfaatnya yang luar biasa, agar rakyat kita juga bisa menyimpan darah tali pusat keluarga mereka dengan harga yang lebih terjangkau.
"Oh ya ngomong-ngomong yang bener itu pusat atau pusar sih?"
Oleh: BuL » Jumlah Komentar:
